Tuesday, June 3, 2008

Revolusi IQ/EQ/SQ: Menyingkap Rahasia Kecerdasan Berdasarkan Al-Quran dan Neurosains Mutakhir (Edisi Baru, Hard cover)


Penulis: Taufiq Pasiak
Jumlah Halaman: 488
Penerbit: Mizan Pustaka
Harga: Rp 114000.00
ISBN: 978-979-433-505-5


Buku ini menyoroti dan menguak tirai misteri struktur dan fungsi otak yang amat kompleks, dengan menggunakan ungkapan yang mudah dicerna. Ia bahkan diperkaya dengan kajian metafisik di balik tirai struktural dan fungsional otak.

—Prof. dr. Soejono Aswin, Ph. D.

Guru Besar Anatomi, Embriologi, dan Antropologi Fakultas Kedokteran UGM



Buku ini adalah kacamata tembus pandang: sebelah kiri terbuat dari sains kedokteran dan sebelah kanan dari agama. Hanya kacamata jenis inilah yang dapat mempelajari manusia secara utuh. Apalagi memaparkan “pusat manusia”, yakni otak fungsionalnya …. Pantas dibaca siapa saja yang percaya pada kekuatan-dahsyat manusia.

—Prof. dr. J.W. Siagian

Guru Besar Patologi Anatomi

Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado



Selama ini kita lebih suka memakai otak rasional untuk berpikir dan melupakan otak intuitif dan otak spiritual. Buku ini dapat memberikan pencerahan tentang pengoptimalan seluruh kemampuan otak. Diharapkan buku ini dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

—Prof. Ishak Pulukadang

Guru Besar Ilmu Politik

Universitas Sam Ratulangi, Manado



Buku ini berhasil menyajikan temuan dan riset ilmiah kontemporer di bidang psikoneurologi dengan bahasa yang ringan dan enak dibaca. Dengan latar belakang dokter serta mahasiswa pascasarjana di bidang ilmu kedokteran dan agama, Taufiq Pasiak berupaya mempertemukan hasil kajian deduktif berdasarkan Al-Quran dan kajian induktif yang berkembang dalam ilmu kedokteran. Ia juga memperkaya analisisnya itu dengan literatur filsafat dan psikologi sehingga buku ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan buku-buku yang sudah ada.

Praktisi pendidikan dan orangtua perlu sekali memahami tema ini untuk mengantarkan terbentuknya generasi baru yang cerdas, humanis, dan religius.

—Prof. Dr. Komarudin Hidayat

Guru Besar Filsafat Agama

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

0 comments: